Penerapan dan Evaluasi Kinerja Load Balancing Dan Failover PCC 3-Stream Versus ECMP Pada MikroTik RB450Gx4 Dual-ISP
Keywords:
load balancing, PCC, ECMP, QoS, dual ISP, failoverAbstract
Penelitian ini membandingkan dua metode load balancing—Per-Connection Classifier (PCC) dengan skema 3-stream dan Equal-Cost Multi-Path (ECMP)—pada router MikroTik RB450Gx4 dalam konfigurasi dual-ISP (ISP-1 20 Mbps dedicated; ISP-2 up to 50 Mbps). Pengujian dilakukan dalam empat kondisi jaringan: normal, degradasi pada ISP-2, pemutusan total ISP-2, dan flapping. Setiap skenario diuji minimal 30 kali untuk memastikan konsistensi hasil.
Lalu lintas uji disimulasikan melalui empat klien yang secara bersamaan mengunduh file 600 MB dan melakukan streaming video 720p, merepresentasikan beban jaringan riil. Parameter yang dianalisis meliputi throughput TCP, delay/RTT, jitter, packet loss, distribusi beban (load share), waktu pemulihan (failover), dan penggunaan CPU.
Hasil menunjukkan bahwa pada kondisi normal, PCC menghasilkan throughput unduhan 59,9 Mbps dengan jitter 4,6 ms, sedikit lebih baik dari ECMP (58,7 Mbps; 7,9 ms jitter). Saat ISP-2 mengalami degradasi (penambahan latensi 80 ms dan packet loss 1%), PCC tetap menjaga kualitas layanan dengan jitter 9,8 ms dan loss 0,90%, lebih stabil dibanding ECMP (14,6 ms; 1,40%). Dalam skenario pemutusan total ISP-2, PCC pulih lebih cepat (0,9 detik) dibanding ECMP (1,1 detik). Rasio distribusi lalu lintas PCC 28%:72% (ISP-1:ISP-2) konsisten dengan desain 3-stream (1:2).
Temuan ini menunjukkan bahwa PCC lebih andal untuk aplikasi sensitif waktu nyata seperti VoIP dan video conference, sementara ECMP masih memadai untuk lalu lintas besar seperti unduhan file.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 IKRAM: Jurnal Ilmu Komputer Al Muslim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
						 
							



